About

"Sepotong Cinta dalam Diam

Karya Asma Nadia

"Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono lahir di Surakarta, 20 Maret 1940 adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka. Ia dikenal melalui berbagai puisi-puisinya yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.

"Rembulan di Mata Ibu"

Karya Asma Nadia

"Cinta Laki-laki Biasa"

Karya Asma Nadia

Chairil Anwar

Chairil Anwar, adalah seorang penyair tersohor di bumi Nusantara ini. Beliau lahir di Kota Medan, pada tanggal 26 Juli 1922 dan meninggal di usia yang masih terbilang cukup muda, yaitu 26 tahun, pada tanggal 28 April 1949 di Jakarta.

Kamis, 16 November 2017

Felicia

Felicia
Mat : Peachsofie
Color : White, Navy, Maroon, Mustard, Dusty
Harga : Rp. 53.000,-

Harun Top Lavender

Harun Top Lavender
Color : Laveder
Harga : Rp. 55.000,-

Diara Plisket

Diara Plisket
Fit L
Color : Black, Navy, Milo, Maroon
Harga : Rp. 52.000,-

Gelang Cantik

Gelang Xiping Imitasi
Color : Gold
Harga : Rp. 35.000,-

Gelang Peach Paris
Tersedia berbagai macam warna
Harga : Rp. 7.000,-/pcs

Hijab Saudia

Hijab Saudia
Tersedia banyak varian warna
Harga : Rp. 20.000,-

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : Silver Black
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : Black
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : White Pink
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : Dark Blue
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : White
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : Silver
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Diadora Shoes

Diadora Shoes
Color : Blue
Harga : Rp. 250.000,-
Free Ongkir

Kasya Blouse

Kasya Blouse
Mat : Cotton Batik Garut
Color : Black, Mocca, Rose
Harga : Rp. 95.000,-

Anjani Blouse

Anjani Blouse
Mat : Crepe Aksen Pearl
Color : Mint, Denim, Rose, Black
Harga : Rp. 100.000,-

Frea Blouse

Frea Blouse
Mat : Cotton Denim
Color : Navy, Maroon, Denim
Harga : Rp. 85.000,-

Dawy Blouse

Dawy Blouse
Mat. Nippon
Motif : Rose, Olive
Harga : Rp. 100.000,-

Neria Kepang 2

Neria Kepang 2
Fab. Good Jersey
Tersedia banyak varian warna
Harga : Rp. 45.000,-

Serut Laser

Serut Laser
Tersedia berbagai varian warna
Harga : Rp. 35.000,-

Khimar Pet Wolvis

Khimar Pet Wolvis
Terdapat banyak varian warna
Harga : Rp. 30.000,-

Sabtu, 11 November 2017

Khimar Serut

Khimar Serut
Color : White, Murstad, Dusty, Navy, Mocha, Mint, Marun
Harga : Rp. 25.000,-

Hijab

Hijab
Harga : Rp. 30.000,-

Nayra Dress

Nayra Dress
Color : Magenta, Navy, Mocca, Rose
Harga : Rp. 70.000,-

Flower Dress

Flower Dress
Color : Marun, Navy, Dusty, Black
Harga : Rp. 60.000,-

Senin, 06 November 2017

Jaket Rubi

Jaket Rubi
Harga Rp 80.000,-
Warna : Maroon, Dastipink, Silver, Navy
Ukuran : Standar Dewasa
Bahan : Parasut

Rabu, 18 Oktober 2017

Kumpulan Puisi Kahlil Gibran

Kumpulan Puisi Kahlil Gibran


NYANYIAN SUKMA
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku

Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?


 AKU BICARA PERIHAL CINTA
Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.

Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,
demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu.
Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu,
dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.

Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu,
dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.
Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.
Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.
Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu,
kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.
Maka lebih baiklah bagimu,
kalau kaututupi ketelanjanganmu,
dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.
Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,
tapi tak seluruh gelak tawamu,
dan menangis,
tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri,
dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki,
pun tiada ingin dimiliki;
Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata,
TUHAN ada di dalam hatiku,
tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati TUHAN”.
Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta,
sebab cinta,
pabila dia menilaimu memang pantas,
mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.
Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali,
yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan,
dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;
Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;
Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;
Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu,
dan sebuah gita puji pada bibirmu.


 (CINTA)
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga
Mereka berkata tentang helang dan hering
Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu
Oh Cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku, Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati


(DARI ‘THE FORERUNNER)
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga

Mereka berkata tentang helang dan hering
Menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu

Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati.


(CINTA YANG AGUNG)
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati
bersamanya…

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh


(CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA)
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.

Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.

Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat

kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, “Jadilah, maka terjadilah ia”